Sabtu, 23 Maret 2019

Lapak Pedagang Terhalang Tumpukkan Material Bangunan, Pemuda Minta Pihak Terkait Tertibkan Lokasi


Foto:  Onch Isme
Aktivitas pasar Waiwadan pagi ini, Sabtu (23/3/2014) tampak ramai seperti biasanya. Tetapi di salah satu sudut, terlihat seorang mama pedagang tidak mendapat tempat berjualan. Lokasi di mana ia biasanya menggelar dagangannya setiap pekan kini terhalang tumpukkan pasir. Akibatnya, ia tidak leluasa menggelar barang dagangannya yang terdiri dari sirih, pinang dan pisang. Barang dagangan tersebut tampak tetap dibiarkan di dalam karung.
Menyikapi hal tersebut, sejumlah pemuda melayangkan protes lewat media sosial dengan memegang karton bertulisan "JANGAN RAMPAS LAPAK JUAL MAMA- MAMA KAMI". Aksi protes tersebut mereka lakukan supaya pihak terkait mengetahui hal tersebut dan segera mengatasinya.
"Bapak- bapak pemerintah dan dinas-dinas terkait kalau ada waktu tolong atur aktivitas pasar Waiwadan. Kasihan mama-mama kami yang berjualan tetapi ada timbunan material (pasir). Kan mama kami juga membayar pajak untuk negara," demikian tulis mereka.
Tampak di lokasi, timbunan material dari proyek pembangunan diletakkan tempat para pelapak di luar pagar pembatas proyek. Penimbunan material tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan terkesan sewenang-wenang.
"Ibu-ibu ini adalah tulung punggung ekonomi keluarga. Kalau barang-barang tidak terjual berarti kami tidak makan," keluh para pemuda tersebut. (Teks: Onch Isme, Edit: Simpet)


Foto:  Onch Isme

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar