Selasa, 28 Agustus 2012

Produktivitas Tanaman Mente Diduga Menurun


 Hasil produksi jambu mente tahun di kecamatan Adonara Barat diduga akan menurun. Di lahan-lahan petani, produktivitas tranaman ini tampak lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak adanya penambahan areal tanaman dan menurunnya produktivitas tanaman mente per pohon diduga akan menurunkan total produksi biji mente di wilayah ini.
“Jika pada tahun-tahun sebelumnya tanaman berbuah sarat, kini buahnya jarang-jarang”’ kata Gabriel Pati, salah satu petani mente yang ditemui di Desa Watobaya, Kecamatan Adonara Barat. Ia menambahkan, buah mente pada cabangnya terlihat berjauhan satu sama lain, pertanda tak menghasilkan dengan baik.
Tiupan angin yang melanda  tandan bunga dan juga siraman hujan pada putik diduga petani sebagai penyebab gagalnya proses pembuahan. Tampak tandan bunga tanaman ini mengering dan tak lagi menghasilkan. Produksi pun menjadi berkurang lebih dari setengah dibandingkan tahun lalu. Padahal, rilis terbaru BPS Flotim menyebut kecamatan ini sebagai kecamatan dengan produksi biji mente terbesar di pulau Adonara.
Sementara itu, produksi tanaman industri lain pun tampak merana. Tanaman kakao sejak empat tahun silam telah terserang hama pengisap buah (helopeltis sp) dan penggerek buah (conopomorpha cramelia). Ama Nuen Bani Tulit, seorang petani yang ditemui di Honihama pada Minggu (26/8) lalu mengatakan, tanaman kakao pada lahannya di Desa Kiwangona pun ikut digerogoti oleh hama ini. Hingga kini, pemerintah yang menyatakan siap membantu ternyata belum bisa mengatasi persoalan ini. (Teks: Simpet)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar